Lapas Bekasi Berikan Pelatihan Hidroponik Untuk Bekal WBP Saat Bebas

𝙋𝙉 𝙉𝙀𝙒𝙎. 𝘾𝙊𝙈|𝘽𝙀𝙆𝘼𝙎𝙄– Pelatihan Hidroponik yang bekerjasama dengan PT. Bumi Prani Svastya di ikuti oleh 20 orang Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lapas Kelas II A Bekasi. Acara pelatihan tersebut dikomandoi oleh bagian Kegiatan Kerja, 2 (Dua) Orang instruktur dari pihak PT. Bumi Prani Svastya dibantu oleh 7 Orang Staff Kegiatan Kerja menggelar dan mensukseskan pelatihan Hidroponik tujuh hari kedepan.

Hidroponik merupakan teknik budidaya tanaman — terutama jenis sayuran dan buah — tanpa menggunakan media tanam berupa tanah.

“Media tanam yang digunakan berupa rockwool, sekam bakar, hidroton, atau pasir dengan menekankan pada pemenuhan kebutuhan nutrisi bagi tanaman.” kata Kalapas Kelas II A Bekasi Muhammad Susanni saat dikonfirmasi awak media Jumat, (5/4/2023).

Lanjut Muhammad Susanni membeberkan sistem hidroponik dapat menumbuhkan tanaman dan sayuran lebih cepat. Tanaman yang ditanam dengan cara ini biasanya bisa menghasilkan lebih banyak, membutuhkan lebih sedikit ruang, dan menghemat tanah dan air.

“Melihat efektifitas dan ruang lahan yang terbatas di Lapas Bekasi sehingga pelatihan Hidroponik ini sangat cocok dan mampu di kembangkan dan berpotensi bagus kedepanya.” tegas orang nomor satu di Lapas Bekasi.

“Diharapkan Warga Binaan Nantinya setelah melaksanakan pelatihan ini mereka dapat memiliki bekal yang cukup untuk mengembangkan tanaman hidroponik di Lapas Bekasi ini.” ujarnya.

“Lebih – lebih bisa di kembangkan serta modal pada saat mereka menjalani masa bebas. ” ungkap Kalapas Bekasi.

“ Hidroponik ini metode tanaman yang modern masa kini, dengan tidak memakan tempat dan modal yang sangat terjangkau merupakan alternatif dan solusi bagi pelaku UMKM, sehingga diharapkan Warga Binaan yang disini bisa belajar dan menjadi bekal Ketika mereka sudah bebas dari Lapas ” tutup Kalapas Bekasi Muhammad Susanni saat memberikan amanat pada saat pembukaan pelatihan.

Tidak sebatas sebagai Instruktur saja namun PT. Bumi Prani Svastya bersedia dan berkomitmen untuk MoU dengan Lapas Bekasi terkait kelanjutan dari pelatihan ini. Dimana PT. Bumi Prani Svastya untuk penyediaan benih,perlengkapan hidroponik dan bersedia menampung hasil dari Hidroponiknya untuk penjualan.

“ Kami sangat berantusias dan apresiasi atas kegiatan pelatihan ini. Kami berharap kegiatan ini tidak hanya pada saat pelatihan saja, namun bisa berkelanjutan terus menerus. Kami siap sebagai penyedia benih, perlengkapan hidroponik sampai dalam penjualanya” pungkas Direktur PT. Bumi Prani Svastya Ibu Dani.(LAG76/RED).